16 Nov
Sabtu, 17 September 2022 api melahap enam unit kamar santri di Pondok Pesantren Salafiyah Nurud Dzolam, Pandeglang, Banten. Pondok pesantren Nurud Dzolam ini merupakan pesantren yang berdiri sejak tahun 2003. Jumlah keseluruhan murid ialah 70 santri putra dan putri.
Semua bermula pada sekitar jam 21.30 WIB. Saat itu, santri beserta ustadz dan kiai sedang melaksanakan pengajian. Dalam waktu kurang lebih dari dua jam api sudah melahap habis kamar santri yang terbuat dari kayu, triplek, dan seng itu. Kebakaran disinyalir disebabkan oleh korsleting listrik. Namun pemadam kebakaran sedikit terlambat.
Kondisi pesantren pasca kebakaran
Sumber: Dokumentasi Pondok Pesantren Nurud Dzolam
Sampai saat ini bantuan belum terlalu banyak datang. Akibat kebakaran ini 20 santri harus mengungsi ke kamar lain sembari berharap ada bantuan yang datang. Tapi yang lebih sedih adalah rencananya akan ada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun naas uang yang akan digunakan harus lenyap terbakar, selain itu mereka harus kehilangan puluhan Al Quran dan kita-kitab untuk belajar mengajar, sehingga kerugian atas musibah ini ditaksir 90 juta.
Santri dan tumpukan Al-Qur’an yang terbakar
Sumber: Dokumentasi Pondok Pesantren Nurud Dzolam
Mendengar kisah ini, sontak timbul pertanyaan di benak, bagaimana adik-adik santri di Pondok PesantrenNurud Dzolam akan menuntut ilmu, mengaji, belajar agama dan menyebarkan syiar agama Islam dengan nyaman jika pakaian, Al Quran, dan kitab kuning mereka tidak bersisa?
Lantas untuk menjawab pertanyaan tersebut, Pedooli dan Beramal Jariyah berupaya untuk menjadi jembatan bagi siapapun yang ingin bekerja sama untuk “Bangun Kembali Pondok Pesantren Nurud Dzolam Pandeglang, Pasca Dilahap Si Jago Merah”. Dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, bahkan dapat dimulai hanya dengan nominal Rp.1.000 dengan proses yang tentunya mudah, terpercaya dan transparan melalui:
"Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya." (HR. Muslim).