preloader
Berjihad di Jalan Allah Tak Hanya di Medan Perang Loh!

23 Nov

Berjihad di Jalan Allah Tak Hanya di Medan Perang Loh!

Jihad dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah berperang di Jalan Allah yang diartukan tiga persepsi, yaitu sebagai berikut:

        • jihad adalah usaha dengan segala daya upaya untuk mencapai kebaikan
        • jihad merupakan usaha sungguh-sungguh membela agama Islam dengan mengorbankan harta benda, jiwa dan raga
        • jihad mengandung arti perang suci melawan orang kafir untuk mempertahankan agama Islam

        Melansir dari uinjkt.ac.id Hasani Ahmad Said menuliskan bahwa dalam terminologi Islam, kata jihad diartikan sebagai perjuangan sungguh-sungguh mengerahkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan, khususnya dalam mempertahankan kebenaran, kebaikan dan keluhuran. Dalam ayat lain, Q.S. al-Furqan/25: 52, yang juga merupakan ayat Makiyah, Allah memerintahkan Rasul, agar berjihad dengan Al-Qur'an. Dalam konteks ini, berjihad dengan Al-Qur'an jauh lebih penting untuk dipersiapkan dan dilaksanakan daripada berjihad dengan senjata. Tetapi berjihad dengan Al-Qur'an, hanya dapat dilakukan oleh orang yang beriman kepada Al-Qur'an sekaligus memahaminya dengan baik. Selain itu, ayat ini ingin menunjukkan bahwa jihad tidak selalu berkaitan dengan mengangkat senjata.

        Melansir dari rumaysho.com Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Menuntut ilmu adalah bagian dari jihad di jalan Allah karena agama ini bisa terjaga dengan dua hal yaitu dengan ilmu dan berperang (berjihad) dengan senjata. Sampai-sampai sebagian ulama berkata, “Sesungguhnya menuntut ilmu lebih utama daripada jihad di jalan Allah dengan pedang.” Karena menjaga syariat adalah dengan ilmu. Jihad dengan senjata pun harus berbekal ilmu. Tidaklah bisa seseorang berjihad, mengangkat senjata, mengatur strategi, membagi ghanimah (harta rampasan perang), menawan tahanan melainkan harus dengan ilmu. Ilmu itulah dasar segalanya” (Syarh Riyadhus Sholihin, 1: 108).


        Visualisasi berjuang di Jalan Allah

        Sumber: Freepik

        Saat ini ada adik-adik santri di Pelosok Pemalang sedang melakukan jihad! Semangat tinggi mereka menimba ilmu sangat patut diapresiasi, karena walaupun dalam keterbatasan finansial dan pemenuhan kebutuhan, tidak menyurutkan semangat mereka menimba ilmu. Adik-adik tersebut adalah Para Santri di Pondok Pesantren Al-Karomah. Pondok Pesantren Al-Karomah merupakan sekolah gratis bagi para yatim dan dhuafa yang terletak di Jl. Wijayakusuma RT.01/02 Desa Moga Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. 

        Karena tidak adanya donatur tetap, saat ini PP Al-Karomah sedang mengalami krisis ekonomi, untuk biaya makan santri saja para pengurus harus menggunakan uang pribadi mereka, jadi bisa dikatakan bahwa tidak ada biaya yang dimiliki untuk pengadaan fasilitas seperti karpet dan alat pengeras suara. Namun setelah mendapatkan bantuan dari Sahabat Pedooli melalui penghimpunan donasi di Campaign “Gotong Royong Sediakan Karpet untuk Pesantren di Pelosok Pemalang” akhirnya PP Al-Karomah bisa memiliki karpet dan proses belajar mengajar pun menjadi lebih nyaman.


        Keadaan asrama setelah memiliki karpet

        Sumber: Dokumentasi PP Al-Karomah

        Setelah berhasil memiliki karpet, pengeras suara menjadi fasilitas penting yang saat ini dibutuhkan oleh PP Al-Karomah fasilitas. Alat pengeras suara ini dibutuhkan sebagai penunjang dalam kegiatan belajar mengajar untuk mempermudah santri agar lebih jelas menerima materi yang disampaikan. Tak hanya itu, ternyata semangat tinggi untuk menimba ilmu tak hanya melekat kepada santri, tetapi juga masyarakat sekitar.

        Tak jarang ketika PP Al-Karomah mengadakan hari besar keagamaan, banyak masyarakat yang datang untuk mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Kyai. M. Hasyim. Alat pengeras suara dibutuhkan agar masyarakat bisa mendengarkan ceramah dengan keadaan yang nyaman, karena selama ini masyarakat Pelosok Pemalang yang berjumlah sangat banyak saling berdesakan ingin duduk sedekat mungkin dengan penceramah karena tidak adanya alat pengeras suara sebagai sarana agar tausiyah terdengar]engan jelas oleh seluruh jamaah.

        "Barangsiapa yang membantu perlengkapan orang yang berjihad di jalan Allah maka sungguh dia juga telah ikut berjihad, dan barangsiapa yang membantu keluarga seorang yang berjihad di jalan Allah dengan suatu kebaikan maka dia juga telah ikut berjihad.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu anhu]

        Pedooli yang bekerja sama langsung dengan PP Al-Karomah mengajak Anda menyediakan alat pengeras suara untuk membantu menggemukan syiar Islam di Pondok Pesantren Al-Karomah sebagai salah satu bentuk jihad menuntut ilmu di jalan Allah, melalui:

        https://pedooli.id/campaign/gemakan-syiar-islam-sediakan-alat-pengeras-suara-untuk-pesantren-pelosok-pemalang-ymcugesr

        Bagikan