preloader

Campaign Tutup

100%

Rp 25,826,068

Terkumpul dari Rp. 25,000,000

0 Hari

Beramal Al-Quran Braille untuk Saudara Tunanetra

Rasulullah SAW. bersabda: "Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf." (HR At-Tirmidzi)

“Karena hidup kita buat apa kalo bukan buat mengkaji Al-Qur’an, karena Al-Qur’an itu pedoman kita seluruh umat Nabi Muhammad.” - Roja Mubarrok, (19th) - Tunanetra penghafal Qur’an.

TENTANG PROGRAM

Kapan terakhir kali kamu membaca Al-Qur’an? Tadi subuh? Tadi malam? Minggu lalu? Atau jangan-jangan bulan ramadhan di tahun lalu? Semoga setidaknya kita masih ingat kapan terakhir kali membaca kitab Al-Qur’an. Lantas, pernahkah Sahabat membayangkan? Kalo secara tiba-tiba Allah SWT cabut kemampuan salah satu indera yang kita punya. Hal itulah yang terjadi pada kebanyakan teman-teman insan tunanetra yang kami temui.

Ustaz Trio (39th) butuh bertahun-tahun lamanya untuk bisa beradaptasi dan menerima kenyataan pahit bahwa ia alami kebutaan tepat saat ia baru kelas 4 SD karena salah konsumsi antibiotik.“Kebahagiaan seolah-olah direnggut, dalam kondisi labil, dipaksa mengenal braille, jadi bingung, jadi tidak mood, gak mau, ada penolakan dalam hati. Apalagi harus menerima takdir pahit, kemudian harus belajar braille yang sama sekali tidak diinginkan.” tutur Ustaz Trio.

Namun, saat akhirnya Ustaz Trio bertemu dengan teman-teman senasib lain di Wyata Guna, ia mulai menyadari sesuatu yang harus lebih disyukuri. Kini, sudah ada kurang lebih 80 murid tunanetra yang diajar Ustaz Trio. Al-Qur’an memiliki arti yang sangat besar bagi hidupnya. “Banyak juga obat-obat kerinduan. Maksudnya disaat kita berputus asa dengan nikmat yang sesaat, seolah-olah itu adalah penderitaan yang tiada berujung.” sambung Ustaz Trio. Namun, setelah mempelajari Al-Qur’an, ia memahami bahwa apa yang terlihat jelek di mata manusia, boleh jadi itulah yang terbaik untuk kita menurut Allah.

Sementara itu tunanetra lainnya, Roja Mubbarok (19th) dicabut kemampuan melihatnya secara total saat ia di bangku SMP. “Karena hidup kita buat apa kalo bukan buat mengkaji Al-Qur’an, karena Al-Qur’an itu pedoman kita seluruh umat Nabi Muhammad.” - Ucap Roja. Menurutnya, terlepas dari kondisinya sebagai insan tunanetra. Seharusnya tidak perlu malu untuk belajar dan memperdalam Al-Qur’an ini.

Berbeda lagi dengan cerita Bu Susi (47th), semangat untuk belajar Al-Qur’an Braille bagi ibu dua orang anak ini baru benar-benar muncul di tahun 2019. Ini karena ia merasa malu dengan perkataan anaknya sendiri. “Ibu kok gak ngaji? Masa kalah sama aku?” ujar anak Bu Susi yang masih kelas 6 SD dan SMA. Bu Susi masih ingat, saat ia kecil dahulu akses untuk Al-Qur’an braille masih susah. Karena harganya mahal, biasanya adanya di masjid-masjid tertentu saja. Di percetakannya pun hanya punya satu untuk dibaca umum. Jadilah kalau mau pinjem sering kali rebutan.

Sementara 1 harga Al-Qur’an Braille berada di kisaran harga 2 jutaan. Karena, berbeda dengan Al-Qur’an biasa yang 1 jilid memuat 30 Juz. Untuk Al-Qur’an Braille, 1 jilid hanya memuat 1 juz. Karena kertas untuk Al-Qur’an Braille tidak bisa dibolak-balik, maka 1 jilid Al-Qur’an Braille pun akan lebih tebal dibanding Al-Qur’an biasa.

Ustadz Trio, Roja, dan Ibu Susi adalah para tunanetra hebat yang tetap ingin berusaha membaca dan mengkaji Al-Qur’an meski dalam keterbatasan. Semangat mereka membuktikan bahwa para tunanetra pun tetap membutuhkan Al-Qur’an.  Mari kita wujudkan Indonesia bebas buta huruf, dengan Al-Qur’an Braille. Capai target Ramadhan tunanetra bisa mengaji dengan beramal jariyah infak untuk bantu penyediaan Al-Qur’an Braille.

KEBUTUHAN DANA

Pedooli yang bekerja sama dengan Beramal Jariyah mengajak Anda untuk “Beramal Al-Quran Braille, untuk Saudara Tunanetra”, Sahabat Pedooli bisa langsung berdonasi sebesar 1 paket Al-Qur’an Braille atau patungan mulai dari berapapun nominal yang ingin kamu sisihkan untuk bergabung dalam menyukseskan program ini yang membutuhkan bantuan sebesar Rp. 25.000.000- (Dua puluh lima juta rupiah), dari total rincian sebagai berikut:


TENTANG BERAMAL JARIYAH

Yayasan Sahabat Beramal Jariyah merupakan salah satu Mitra Pedooli, yang kali ini sudah terhitung ketujuh kali mempercayakan Pedooli sebagai jembatan kebaikan, untuk menyebarkan kePedoolian. Beramal Jariyah adalah lembaga filantropi yang berkedudukan di Jl. Sampurna No. 9 kota Bandung yang sudah terdaftar di Dinas Sosial dengan nomor tanda daftar KP.062.03/1928-Dinsosnangkis-IV/2020 serta terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan tanda daftar penyelenggara sistem elektronik nomor: 02486/DJAI.PSE/05/2020, untuk melakukan penggalangan dana melalui website www.beramaljariyah.org.

INFO KONTAK

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang kampanye donasi ini, jangan ragu untuk menghubungi Pedooli di 0813 6888 0114 atau melalui email di hello@pedooli.id


13 Feb 2023
Hamba Allah
Rp 569,087
13 Feb 2023
-
Rp 569,581
11 Feb 2023
Hamba Allah
Rp 570,140
11 Feb 2023
Hamba Allah
Rp 102,645
11 Feb 2023
-
Rp 114,231

Beramal Jariyah

Demak, dekat perbatasan Semarang
0819-9510-1000