preloader
UMKM Indonesia Ditargetkan Go Digital, Ponpes Hidayatullah Membuka Wakaf Hi-Mall

03 Aug

UMKM Indonesia Ditargetkan Go Digital, Ponpes Hidayatullah Membuka Wakaf Hi-Mall

Melansir Oke Finance, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan keinginannya agar pasar rakyat dan pelaku UMKM go digital, dengan menargetkan 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 pedagang UMKM di seluruh Indonesia digitalisasi. Cita-cita Zulkifli sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Kementerian Perdagangan melakukan digitalisasi pasar rakyat, sehingga pasar-pasar rakyat memiliki loka pasar (marketplace) dan platform untuk menuju era digital yang sekarang sudah masuk di Indonesia.

Salah satu yang melek akan hal tersebut adalah Pondok Pesantren Hidayatullah. Hidayatullah adalah komunitas pesantren terbesar di Indonesia dengan lebih dari 600 pondok pesantren. Hidayatullah berawal dari Pesantren. Kini dengan jaringan pendidikan 560 pesantren dengan 1.5 juta kader yang tersebar di semua Provinsi dan Kabupaten. Dalam sektor ekonomi, kini Hidayatullah mengembangkan ekosistem digital sebagai episentrum kebangkitannya. Visi Hidayatullah adalah membangun peradaban islam. Di sisi lain, Hidayatullah menyadari bahwa di tengah masyarakat telah berdiri berbagai jamaah dengan tujuan yang sama. Untuk itu, Hidayatullah menegaskan diri sebagai Jama'atun Minal Muslimin, yang berpegang pada prinsip Al Wasathiyah dalam membangun peradaban Islam bersama elemen umat dan bangsa.

Dalam komunitas Hidayatullah, ada lebih dari 1.600 pedagang bisnis. Tujuan utama Hidayatullah adalah meningkatkan kemakmuran di pesantren dengan mendanai platform e-commerce untuk pondok pesantren Hidayatullah, yang akan membantu bisnis dalam komunitas mereka untuk menjual satu sama lain dan ke pasar di seluruh Indonesia. Awalnya platform e-commerce akan dimanfaatkan oleh pondok pesantren Hidayatullah. Dalam jangka panjang, akan terbuka untuk semua pesantren di Indonesia.

Hi-Mall hadir sebagai ruang yang menjadi wadah transaksi bisnis yang dikembangkan berbasis wakaf produktif. Wakaf untuk mewujudkan kemandirian UKM melalui kolaborasi digital agar manfaatnya terus mengalir dan membantu jutaan UKM yang menjadi penopang keluarga, pesantren dan  ekonomi umat. Menjadi solusi bagi Hidayatullah dan segenap stakeholder, khususnya UKM yang memiliki mimpi untuk berkembang dan maju. Hi-Mall hadir agar UKM semakin mudah dalam mengembangkan bisnis dan menikmati benefit   dari teknologi itu sendiri untuk mewujudkan spirit bela dan beli Hidayatullah.

 

Melihat niat Hidayatullah, Pedooli berupaya untuk menjadi jembatan antara para donatur yang ingin bekerja sama untuk untuk ikut berkontribusi dalam niat baik Hidayatullah. Pedooli menargetkan Rp. 300.000.000 (Tiga ratus juta rupiah) untuk pembuatan platform tersebut. Berikut sekilas info mengenai platform yang akan di dikembangkan.

 

                               

Peta konsep E-Commerce Hidayatullah

Sumber: Dokumen Hidayatullah


Marketplace Hi-Mall e-commerce akan memiliki 3 set pengguna

  1. User/pembeli

  2. Vendor/penjual

  3. Admin

Lalu jika ikut wakaf Hi-Mall e-commerce Hidayatullah apa untungnya bagi kita? Donasi tersebut merupakan salah satu bentuk shadaqah jariyah, yaitu suatu tindakan bersedekah yang berkesinambungan selama platform e-commerce memberikan manfaat kepada orang lain. Para donatur akan mendapatkan update development platformnya. Donatur yang menyumbang minimal IDR 1 juta akan mendapatkan sertifikat Wakaf. Wakaf merupakan ibadah dengan harta yang Jariyah (Abadi), diberikan kepada umat sehingga bermanfaat untuk masyarakat luas dan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Manfaat yang luas pahala wakaf lebih baik dan sifatnya kekal terus mengalir meski wakif (orang yang berwakaf) telah meninggal dunia.

Mari wujudkan Hi-Mall E-commerce Hidayatullah melalui https://pedooli.id/campaign/wakaf-bantu-bikin-platform-e-commerce-untuk-pondok-pesantren-dturphnx#campaign-description 

 


Bagikan