Kepercayaan diri merupakan sebuah sikap atau yang meyakini kemampuan diri sendiri, sehingga dalam melakukan tindakan tidak terlalu merasa cemas, dan merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan, serta memiliki tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan.

Adapun dampak yang terjadi jika tidak memiliki kepercayaan diri adalah sebagai berikut:

1. Kurang Motivasi

Berawal dari tidak mempercayai kemampuan mereka untuk sukses. Karena bagi mereka, untuk apa mencoba jika akhirnya akan gagal.

2. Tidak Berani

Karena tidak adanya rasa percaya diri dan motivasi, dapat mengakitbatkan individu menjadi tidak berani dalam mencoba. Individu ini akan langsung memikirkan hasil buruk atau kegagalan terlebih dahulu terhadap sesuatu yang ingin dimulainya.

3. Mudah Sensitif

Orang yang tidak percaya diri juga cenderung gampang merasa sakit hati. Mereka adalah orang yang terlalu sensitif. Mungkin bagi beberapa orang, merasa sakit hati adalah hal biasa, namun tidak bagi orang yang tidak percaya diri.

4. Membenci Diri Sendiri

Karena kurang memotivasi diri sendiri, tidak berani mencoba, mudah sensitif, seorang individu akhirnya hanya akan membenci diri sendiri. Bukan malah mempermudah masalah, namun hanya akan membuat membuat masalah tersebut semakin rumit.

Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Abdul Adzim, ada 2 hal utama yang dilakukan dalam menumbuhkan percaya diri, yaitu totalitas dalam berusaha dan totalitas dalam berdoa. Jika melakukan kedua hal tersebut dengan totalitas, maka percaya diri itu akan tumbuh sejalan.

Setiap usaha yang dijalani atau yang ditekuni, harus dibarengi dengan doa kepada Allah Subhanahu wata'ala. Setiap doa atau dzikir yang dipanjatkan, harus sesuai atau selaras dengan usaha, jangan sampai bertolak belakang dengan doa. Doa atau dzikir, harus istikomah, sehingga nilainya menjadi ibadah kepada Allah Subhanahu wata'ala.

Percaya diri juga dianjurkan dalam Islam, sebagaimana yang termaktub dalam QS. Ali ‘Imran ayat 139:

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”