10 Nov
Alangkah
indah jika kebahagiaan bisa dibagi dengan sesama, salah satunya adalah melalui
sedekah. Mengulurkan dan menerima uluran tangan mereka yang membutuhkan. Salah
satu pepatah yang tidak awam mengenai sedekah yaitu “tangan kanan memberi,
tetapi tangan kiri tidak mengetahui” yang bermakna bahwa sedekah yang diberikan
hendaknya tidak perlu diketahui oleh siapapun atau bisa disebut secara
diam-diam.
Dewasa
ini, justru banyak bermunculan public figure atau para pesohor yang seolah
menjadikan sedekah ini sebagai bahan tontonan di media. Jika ditelisik lagi
sebenarnya sedekah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi masing-masing
memiliki dampak.
Adapun
sedekah secara terang-terangan dapat menjadi teladan bagi yang lainnya untuk
ikut menunaikan kegiatan sedekah tersebut, juga menjadi pembuktian mengenai
kondisi seseorang merasa tidak peduli dengan apapun, karena baginya, beramal
adalah semata karena Allah Subhanahu wata'ala, serta menjadi ajang
memperlihatkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wata'ala.
Sedangkan
sedekah secara sembunyi-sembunyi bisa menjaga kehormatan demi menghindari
penerima bantuan merasa terhina dalam kekurangannya, selain itu mengantisipasi
timbulnya sifat iri dan dengki yang merupakan penyakit hati bagi individu lainnya,
serta melindungi diri dari sifat sombong ataupun riya.
Jika
berdasar pada dalil naqli, sedekah baik secara terang-terangan ataupun
sembunyi-sembunyi adalah sama. Seperti yang termaktub di dalam QS. Al-Baqarah
[2]: 271:
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Jika kamu menampakkan
sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan
kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik
bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu;
dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Sesungguhnya sedekah
secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi tidak bisa lepas dari perkara
ikhlas dan riya’. Namun, tentu hal tersebut hanya Allah Subhanahu wata'ala dan
individu itu sendiri yang mengetahui, bahkan bukan hak manusia untuk
menilainya. Terlebih lagi, Allah Subhanahu wata'ala menyebutkan bahwa sedekah
secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi sama-sama ada kebaikan di
dalamnya, seperti yang difirmankan Allah pada ayat di atas.
Jadi, kamu tim yang
mana? Sedekah terang-terangan atau sembunyi-sembunyi?