preloader
Ramadhan Sebentar Lagi, Yuk Persiapkan Bekal Ini!

09 Mar

Ramadhan Sebentar Lagi, Yuk Persiapkan Bekal Ini!

Kurang dari 1 bulan, kita akan memasuki Bulan Ramadhan, yaitu bulan penuh berkah. Layaknya sebuah petualangan, dalam mengarungi Bulan Ramadhan juga perlu mempersiapkan bekal agar bulan penuh rahmat tidak dijalani dengan sia-sia.

Bekal dalam menuju Bulan Ramadhan bukan berupa makanan 4 sehat 5 sempurna, atau minuman segar untuk memenuhi asupan nutrisi. Tetapi bekal tersebut untuk memenuhi asupan yang dibutuhkan oleh hati dan pikiran. 

  1. Niat

Niat adalah keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah. Dalam menyambut Bulan Ramadhan niat menjadi bekal penting sebagai pondasi.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinyaSesungguhnya setiap perbuatan itu diberi ganjaran sesuai dengan niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan niatnya, maka barangsiapa yang hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya untuk urusan dunia, atau untuk wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah untuk apa yang diniatkannya.” (HR Bukhari dan Muslim)

  1. Ilmu

Ilmu merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman dari berbagai hal. Dalam persiapan menyambut Ramadhan diperlukan ilmu dalam memahami ibadah seperti puasa, tarawih, zakat, dan ibadah lainnya. 

Ilmu menjadi bekal penting pertama sehingga dalam melakukannya tidak hanya sebagai formalitas saja, tapi ada pemahaman di dalamnya sehingga ibadah-ibadah Ramadhan dapat dilakukan secara efektif dan juga mendapatkan manfaat serta keberkahan di dalamnya.

Melansir dari yufid.com Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”  (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).

  1. Taubat

Allah Subhanahu wata'ala memerintahkan para hamba-Nya untuk bertaubat, karena taubat wajib dilakukan setiap saat. Seperti yang termaktub dalam QS. An-Nuur ayat 31 :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 

Artinya: “Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Dalam menyambut Bulan Ramadhan hendaknya perbanyak taubat agar bisa menjemput keberkahan di dalam bulan penuh berkah itu sendiri, meninggalkan keburukan yang lalu, dan diganti dengan kebaikan dalam menjalankan ibadah-ibadah di Bulan Ramadhan.

Adapun dalam bertaubat dapat dilakukan dengan membaca doa yang terkandung dalam sebuah hadits berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِىوَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan” (HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719).

  1. Tawakkal

Setelah melakukan usaha-usaha untuk memahami ibadah-ibadah dan kebaikan yang dilakukan dalam Bulan Ramadhan, lalu meninggalkan keburukan demi mendapatkan kebaikan melalui ibadah-ibadah tersebut, maka hal selanjutnya adalah berserah diri kepada Allah agar setiap ikhtiar kita termasuk dalam menyambut bulan penuh berkah juga diberikan berkah yang berlimpah oleh Sang Khalik.


Bagikan