15 Feb
Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)
Terhitung sejak 2 Februari 2023 Masehi, bertepatan dengan masuknya Bulan ketujuh dalam tahun Hijriyah yaitu Bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dikhususkan oleh Allah dan dianggap sebagai bulan suci, karena jika melakukan maksiat dosanya lebih besar, dan jika melakukan amalan sholeh maka pahalanya lebih besar pula. Maka dari itu, sebelum berakhirnya Bulan Rajab, ada baiknya untuk refleksi dan bertanya kepada diri sendiri, sudahkah kita melakukan amalan di Bulan Rajab ini? Salah satu amalan yang Insya Allah penuh manfaat tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga orang lain adalah bersedekah.
Sedekah air adalah salah satu sedekah terbaik dalam anjuran Rasulullah, hal tersebut disebutkan dalam hadits:
"Sedekah apa yang paling engkau sukai." Jawab beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sedekah air." (HR. Abu Daud, no. 1679 dan An-Nasai, no. 3694; 3695; Ibnu Majah, no. 3684).
Selain menjadi amalan sedekah terbaik, sedekah air juga bisa menjadi hadiah terindah untuk orang tua, sesuai dengan hadist:
“Wahai Rasulullah, bahwasanya Ummu Sa’ad (ibundaku) meninggal dunia. Sedekah apakah yang afdal untuknya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sedekah air.” Lantas Sa’ad pun menggali sumur untuk ibunya, lalu ia mengatakan, “Ini sumur untuk Ummu Sa’ad (ibundaku).” (HR. Abu Daud, no. 1681)
Alhamdulillah tulisan ini sampai kepada Sahabat Pedooli, sesuai dengan takdir Allah semoga tulisan ini bisa menjadi peluang untuk Sahabat Pedooli mengamalkan sedekah terbaik atau memberikan kado terindah kepada orang tua. Karena saat ini Pedooli memiliki salah satu program yaitu “Wakaf Sumur Bor untuk Pelosok Nusa Tenggara Barat”.
Air merupakan salah satu komponen penting bagi makhluk hidup khususnya manusia. Pernahkan Sahabat Pedooli bayangkan bagaimana rasanya jika tidak memiliki akses air bersih? Itulah yang terjadi di Dusun Montong Lisung, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Keterbatasan akses air menjadikan masyarakat terjangkit penyakit gatal kulit baik dari anak-anak maupun orang tua. Pengadaan air bersih yang bisa dikatakan cukup mahal tidak bisa dijangkau oleh warga yang dari segi ekonomi tergolong kurang mampu.
Melalui penyediaan air bersih dan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, masyarakat melakukan usaha sendiri untuk membuat sumur guna mencukupi kebutuhan tersebut, namun disaat musim kemarau tiba, sumur-sumur yang sudah dibuat masyarakat mengalami kekeringan. Oleh karena itu Pedooli yang bekerja sama dengan Wakaf Pro berencana untuk mengadakan sumur bor. Dengan program ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan masyarakat, khususnya masalah kesehatan.
Foto google earth Dusun Montong Lisung lokasi pengeboran sumur
Sumber: Dokumentasi-Wakaf Pro
Pengeboran sumur bor ini akan dilakukan di Dusun Montong Lisung, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, dengan kedalaman 55 meter. Sumur ini akan digunakan oleh kurang lebih 53 kepala keluarga.
Foto dari darat Dusun Montong Lisung lokasi pengeboran sumur
Sumber: Dokumentasi-Wakaf Pro
Sahabat Pedooli bisa berkontribusi dalam program “Wakaf Sumur Bor untuk Pelosok Nusa Tenggara Barat”, di manapun dan kapanpun, dimulai dari Rp. 1000 dengan aman, transparan dan terpercaya melalui https://pedooli.id/campaign/wakaf-sumur-bor-untuk-pelosok-nusa-tenggara-barat-mgbxsazr.