preloader
Kondisi Sekolah Memprihatinkan, Tidak Melunturkan Semangat Menuntut Ilmu Adik-adik Dhuafa dan Yatim RA YASRI

31 Aug

Kondisi Sekolah Memprihatinkan, Tidak Melunturkan Semangat Menuntut Ilmu Adik-adik Dhuafa dan Yatim RA YASRI

Dalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,  kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 

Menurut Global Partnership for Education, pendidikan dianggap sebagai hak asasi manusia dan memainkan peran penting dalam pembangunan manusia, sosial, dan ekonomi. Pendidikan mempromosikan kesetaraan gender, menumbuhkan perdamaian, dan meningkatkan peluang seseorang untuk memiliki kesempatan hidup dan karir yang lebih banyak dan lebih baik.

Dalam Jurnal Buana Pengabdian Volume 1 Nomor 1, menyimpulkan bahwa setelah adanya kegiatan penyuluhan sosialisasi pentingnya pendidikan, masyarakat lebih termotivasi untuk meningkatkan  taraf  hidupnya  dengan  terus  melanjutkan  pendidikan  ke  jenjang yang  lebih  tinggi.  Karena  hal  ini,  pendidikan  sangatlah  penting  bagi  manusia, dengan  pendidikan  kita  bisa  mengembangkan  kompetensi  diri  untuk  menjawab tantangan   perkembangan   zaman   yang   semakin   maju   dan   modern. Dengan pendidikan  bisa  menjadi  manusia  yang  seutuhnya,  karena sebagai  manusia  kita harus  memiliki  pengetahuan,  sikap,  serta  adab  yang  luhur  sebagai  implementasi dari pendidikan itu sendiri.

Berdasarkan survei worldpopulationreview.com terkait peringkat sistem pendidikan tertinggi, Negara Indonesia naik satu peringkat, yaitu mendapatkan peringkat 54 pada tahun 2021, yang sebelumnya berada di peringkat 55 pada tahun 2020.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengajak pendidik, tenaga kependidikan, hingga peserta didik bergotong royong memulihkan dan membangkitkan Indonesia pada pidato upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Halaman Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Agustus 2022. Namun, Walaupun sudah 77 tahun Indonesia Merdeka, ternyata masih ada sekolah anak bangsa di Pelosok Sukabumi yang memiliki kondisi yang memprihatinkan.

Sekolah Anak Bangsa tersebut adalah Raudhatul Athfal Yasri. RA Yasri merupakan sekolah gratis yang terletak di Kampung Tipar RT 05/04 Desa Cikiray Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. RA Yasri saat ini menampung sekitar 100 anak dengan kisaran usia 3-6 tahun yang merupakan anak dari keluarga dhuafa, bahkan 4 di antaranya merupakan anak yatim.

                                                     

Kondisi Raudhatul Athfal Yasri

Sumber: Dokumentasi Yayasan ASRI Sukabumi

Kondisi sekolah dengan ruangan yang bocor, atap yang rapuh, bahkan ketika mau buang air, harus berjalan ke MCK Masjid. Sarana belajar yang sangat kurang memadai. Akses jalan pun masih sulit dijangkau, bahkan ada yang menempuh jarak 3 kilometer, tetapi semangat mereka untuk belajar sangat antusias walaupun sarana belajar tidak layak lagi.

Melihat kisah ini, Yayasan ASRI Sukabumi mengajak kita semua untuk membangun Sekolah Anak Bangsa yang lebih layak lagi untuk adik-adik dhuafa dan yatim. Anda bisa berkontribusi dalam perwujudannya, mulai dari Rp.10.000 di manapun dan kapanpun melalui https://pedooli.id/campaign/membangun-sekolah-anak-bangsa-di-pelosok-sukabumi-vbqkpxhf

Bagikan