10 Aug
Menurut Wikipedia, cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan zaman. Perkataan senantiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.
Menurut Irwan Prayitno dalam bukunya yang berjudul “Kepribadian Muslim”, cinta dalam Islam adalah kaidah dan sistem yang mempunyai batas. la adalah penunjuk ke arah mendidik jiwa, membersihkan akhlak serta mencegah atau melindungi diri daripada dosa-dosa. Cinta seorang mukmin lahir dari ketulusan imannya kepada Allah SWT, bukan semata-mata memenuhi kehendak nafsu dan setan.
Cinta tidak memiliki batasan, banyak yang menganggap cinta adalah perasaan yang hanya diperuntukkan untuk pasangan, namun cinta lebih dari sekadar itu. Cinta dapat diperuntukkan kepada orang tua, teman, saudara, tumbuhan, hewan, makanan, benda, diri sendiri, bahkan yang paling utama adalah cinta kepada Pencipta yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala.
Namun apa jadinya jika perasaan cinta itu tidak bertepuk sebelah tangan? Pastinya perasaan senang dan bahagia yang menghampiri, apalagi jika perasaan saling mencintai tersebut terjalin antara seorang hamba dan Tuhannya. Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Adzim pada KB Mengaji Jumat (5/8) Golongan yang dicintai Allah itu ada 3, di antaranya adalah:
Allah Subhanahu wa ta'ala cinta kepada orang bertaqwa
Allah Subhanahu wa ta'ala lebih cinta kepada seorang pemuda yang bertaqwa kepada-Nya. Allah SWT tidak suka terhadap orang fasik (berbuat maksiat), namun lebih tidak suka lagi terhadap orang tua yang fasik.
Allah SWT suka kepada orang dermawan
Allah Subhanahu wa ta'ala lebih cinta kepada orang fakir namun tetap dermawan. Allah tidak suka kepada orang yang kikir (pelit), namun Allah SWT lebih tidak suka kepada orang kaya yang kikir.
Allah Subhanahu wa ta'ala cinta kepada orang yang tawadhu
Allah Subhanahu wa ta'ala lebih suka kepada orang kaya yang tawadhu. Allah murka kepada orang sombong, tetapi lebih tidak suka kepada orang fakir yang sombong.
Apakah kamu termasuk 3 golongan yang dicintai Allah?
Mari berikhtiar untuk menjadi golongan yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan menjadi seseorang yang dermawan apalagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, mulai dari Rp.10.000 di manapun dan kapanpun melalui https://pedooli.id/campaign