preloader
Ingin Menjadi Penghuni Surga? Amalkan Sunnah Rasulullah yang Ini!

12 Jan

Ingin Menjadi Penghuni Surga? Amalkan Sunnah Rasulullah yang Ini!

Ada banyak definisi mengenai sunnah, jika berdasarkan KBBI, kata sunnah bermakna: 1) kebiasaan; 2) aturan agama Islam yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad SAW, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan beliau; hadis; 3) perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapatkan apa-apa.

Juga terdapat definisi dari para ahli, dimulai dari definisi menurut para fukaha (ulama pakar dalam disiplin ilmu fikih) sunnah adalah suatu amal yang dianjurkan oleh syariat namun tidak mencapai derajat wajib atau harus. 

Para muhadditsun (ulama pakar hadis) mendefinisikan sunnah sebagai segala hal yang disandarkan kepada Nabi, baik itu berupa perkataan, perbuatan, taqrir (ketetapan), maupun sifat perangai atau sifat fisik, baik sebelum diutus menjadi nabi ataupun setelahnya. 

Para ulama usul fikih mengungkapkan pengertian sunnah berupa sumber hukum pensyariatan Islam setelah Al-Quran, atau bisa diartikan sebagai segala hal yang disandarkan kepada Nabi berupa perkataan, perbuatan, dan taqrir atau ketetapan. Hal itu dikarenakan ulama usul hanya melihat sunnah dari sisi pendalilan. Dan dalil itu hanyalah mencakup perkataan, perbuatan, dan ketetapan. 

Menurut ulama akidah, sunnah adalah antonim atau lawan kata dari bidah. Jadi, setiap amal perbuatan yang ada contoh dan tuntunannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bukan perkara yang diada-adakan dalam agama, maka ini masuk dalam kategori sunnah.

Salah satu sunnah adalah berdagang, Rasulullah SAW dan istrinya Khadijah ra, adalah seorang pedagang. Khadijah ra, memiliki modal capital sekaligus pelaku usaha, dengan jiwa intreprenour melekat pada dirinya. Sementara, Rasulullah SAW berjiwa intreprenour sejati, namun tidak memiliki modal capital,  Rasulullah SAW pernah berkata “Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan.“ 

Semua sahabat Rasulullah SAW yang menjadi pengusaha dan menjadi orang kaya, sebagian dari mereka adalah pedagang. Kontribusi mereka terhadap perjuangan Rasulullah SAW begitu besar. Rasulullah SAW memuji pedagang yang jujur. Pedagang yang jujur juga berbuah surga.

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: ) التَّاجِرُ الأَمِينُ الصَّدُوقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ – وفي رواية: مع النبيين و الصديقين و الشهداء –  يَوْمَ الْقِيَامَةِ  رواه ابن ماجه والحاكم والدارقطني وغيرهم

Dari ‘Abdullah binbahwa Rasuluillah SAW bersabda, “Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah (terpercaya) akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat (nanti)” (HR. Al-Tirmidzi).

Selain kegiatan perdagangan, ada hal lain yang juga bisa kita tak hanya berbuah surga tapi bahkan mendapatkan panggilan oleh salah satu pintu surga, yaitu sedekah. Bayangkan jika dua kombo ini disatukan dalam satu aktivitas, dan hal tersebut kini ternyata dapat diwujudkan melalui https://toko.ly/pedooli.

Toko Pedooli, memberi Anda kesempatan untuk berbelanja sambil bersedekah. Setengah (50%) dari keuntungan yang dihasilkan dari produk yang Anda beli akan didonasikan ke salah satu campaign proyek sosial di https://pedooli.id.

Silakan belanja sepuas hati di Toko Pedooli. Semakin banyak Anda beli, semakin banyak Anda membantu mereka yang membutuhkan. Tak hanya belanja, jika Anda berminat mengamalkan sunnah Rasulullah sebagai pedagang, Toko Pedooli membuka luas peluang untuk menjalin partnership, hubungi kontak yang ada di website https://toko.ly/pedooli.


Bagikan