preloader
Dilema, Bahagia Menyambut Lebaran Sekaligus Sedih Meninggalkan Ramadhan

19 Apr

Dilema, Bahagia Menyambut Lebaran Sekaligus Sedih Meninggalkan Ramadhan

Menghitung hari menuju Hari Kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Tentunya hari tersebut merupakan hari yang akan dipenuhi oleh kebahagiaan, karena banyak momen bermakna di dalamnya. Hari Raya Idul Fitri yang disebut sebagai momen umat muslim berbahagia disebutkan dalam sebuah hadits:


“Diriwayatkan dari sahabat Anas, ia berkata, ‘Sekali waktu Nabi SAW datang di Madinah, disana penduduknya sedang bersuka ria selama dua hari. Lalu Nabi bertanya ‘Hari apakah ini (sehingga penduduk Madinah bersuka ria)?’. Mereka menjawab ‘Dulu semasa zaman jahiliah pada dua hari ini kami selalu bersuka ria.’ Kemudian Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Allah SWT telah menggantikannya dalam Islam dengan dua hari yang lebih baik dan lebih mulia, yaitu hari raya kurban (Idul Adha) dan hari raya fitri (Idul Fitri),” (HR Abu Dawud)


Namun tentu, walaupun Hari Raya Idul Fitri merupakan momen bahagia bagi umat muslim, juga terdapat perasaan sedih juga meninggalkan Bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan, bulan yang mulia dan dimuliakan setiap amal perbuatan. Bulan Ramadhan juga terbiasa disambut dengan penuh kebahagiaan. Bulan Ramadhan ibarat bahtera yang luas, sehingga banyak kesempatan bagi kita untuk memperbanyak ibadah dan amal shaleh.


Visualisasi hari kemenangan

Sumber: wahdah.or.id


Doa menyambut Hari Raya Idul Fitri dan meninggalkan Bulan Ramadhan pasti selalu sama, berdoa agar kembali dipertemukan Bulan Ramadhan di tahun berikutnya. Selain itu, mengupayakan agar Hari Raya Idul Fitri tahun ini menjadi lebih spesial dan berbeda, jika biasanya mendekati Hari Raya Idul Fitri akan banyak persiapan termasuk membeli baju baru dan aneka camilan khas lebaran untuk diri sendiri, kini dibuat lebih spesial dan berbeda dengan cara membeli baju baru dan aneka camilan khas lebaran untuk adik-adik santri yatim, piatu, dan dhuafa Pondok Pesantren Al-Karomah.


Pondok Pesantren Al-Karomah adalah Pondok Pesantren Gratis yang memiliki 100 Orang Santri di antaranya terdapat; Yatim, Piatu & Dhuafa, dimana saat ini sangat sulit untuk pemenuhan kebutuhan, bahkan untuk makan sehari-hari para santri pun begitu sangat sederhana.


Momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada tahun ini merupakan momentum terbaik untuk kita memberikan bingkisan Lebaran kepada para santri di Pondok Pesantren Al-Karomah untuk menghadirkan sedikit kebahagiaan dan berbagi untuk para santri. Paket bingkisan lebaran yang akan diberikan berupa:

  • Baju lebaran (baju gamis/baju koko)

  • Perlengkapan sholat (mukenah/peci & sarung)

  • Camilan khas lebaran


Yuk menghadiahkan 100 Paket Bingkisan untuk 100 Santri Yatim Piatu dan Dhuafa di Pondok Pesantren Al-Karomah, sebagai Kado Lebaran dalam rangka “Ramadhan Pedooli Sesama”, melalui https://pedooli.id/campaign/100-paket-bingkisan-untuk-adik-adik-santri-di-pelosok-pemalang-zbnpcfeq

Bagikan