preloader
1 dari 10 Anak Indonesia Alami Kurang Gizi, Ayo Selamatkan!

27 Jul

1 dari 10 Anak Indonesia Alami Kurang Gizi, Ayo Selamatkan!

Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi semua orang, tak terkecuali anak-anak. Melansir dari paudpedia.kemdikbud.go.id Gizi yang baik merupakan pondasi penting bagi seorang anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, terutama bagi mereka yang tumbuh dan berkembang di lingkungan rentan. Hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2021 menunjukkan 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting dan 1 dari 10 anak mengalami gizi kurang.

Menurut Sayoga dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Kesehatan untuk Sekolah Dasar bahwa akan ada beberapa penyakit yang timbul dikarenakan kekurangan gizi, di antaranya adalah:

  • busung lapar, 

  • kwashiorkor (kekurangan zat putih telur), 

  • kebutaan akibat kekurangan vitamin A, 

  • kekurangan vitamin D yang menyerang bagian-bagian tulang, 

  • kekurangan vitamin C penyakit kulit gusi berdarah sariawan, lesu darah atau anemia, dan gondok atau keratin

Salah satu penelitian dalam Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini berjudul Literasi Kesehatan pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Eating Clean, sesuai dengan judulnya, peneliti menjadikan eating clean sebagai salah satu literasi sekaligus solusi untuk membentuk pola makan sehat sejak dini, karena pola makanan yang dikonsumsi oleh anak sejak dini akan mempengaruhi dan bahkan menjadi pola makanan yang dibawanya sampai kelak sang anak dewasa.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kegiatan eating clean di RA Al-Muqoddasah yang berupa bekal sehat tiap hari berdampak signifikan terhadap perubahan pola makan anak baik di sekolah maupun di rumah. Anak-anak jadi terbiasa untuk makan buah, sayuran, umbi-umbian dan minum susu. Anak-anakpun jadi mengenal berbagai makanan sehat, dan manfaatnya bagi tubuh mereka, mereka pun sudah dapat memilih jajanan yang sehat untuk dirinya.

Namun ternyata tidak semua dari kita dapat merasakan bahagianya makan dengan menu yang lengkap dan bergizi. Banyak orang di sekitar kita hanya dapat mengolah menu seadanya karena keterbatasan bahan pangan yang dimiliki. Begitu pula dengan para Santri di Pesantren Tazkiyatunnufus.

                                                 

                                                      Proses belajar dan mengajar di Pesantren Tazkiyatunnufus

                                                             Sumber: Dokumentasi Pesantren Tazkiyatunnufus

Pesantren Tazkiyatunnufus terletak di Jl. Swadaya tengah RT.01/06 No.33 Kel. Tengah Kec. Cibinong Kab. Bogor Jawa Barat, yang telah berdiri sejak tahu 2015 oleh Yayasan Livina Tazkiyatunnufus. Adapun aktivitas rutin yang dilaksanakan oleh Para Santri Pesantren Tazkiyatunnufus adalah sebagai berikut:

  • Pembacaan Quran Tahfidz Tahsin

  • Sholat Subuh, Mufrodatan, dan Muhadasah

  • Sarapan - Ngaji dan Sekolah

  • Sholat Zuhur, membaca Al-Quran Tahfidz dan Tahsin

  • Sholat Ashar dan Ngaji Kitab

  • Belajar Mufrodatan, Muhadasah

  • Sholat Magrib dan Ngaji Kitab

  • Sholat Isya dan Muhadoroh

  • Istirahat

Pedooli bersama Adelin Syariah ingin mengajak Sahabat Pedooli untuk ikut berbagi kebahagiaan kepada sesama dengan ikut dalam program Sedekah Bahan Pangan untuk para santri yang berada di Pesantren Tazkiyatunnufus, demi melanjutkan generasi penerus bangsa yang berkualitas islami dan berakhlakul karimah, sekaligus menyelamatkan Anak Indonesia dari gizi buruk.

Anda bisa ikut membantu mewujudkan misi baik ini di manapun dan kapanpun, dan bahkan bisa dimulai dari Rp.10.000 saja, melalui:

https://pedooli.id/campaign/sedekah-bahan-pangan-untuk-para-santri-mwpesraj 

Barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang  tidak dimasuki oleh orang lain.” (HR. Thabrani).

Bagikan