Bantu membangun asrama putri untuk Pesantren Al-Ischakiya di Banten, Indonesia
Rasulullah Shallalahu
‘Alaihi Wassallam bersabda “Seorang mukmin terhadap
mukmin lainnya adalah seperti sebuah bangunan yang bagian-bagiannya saling
menguatkan.” (HR. Bukhari)
Pondok Pesantren Al-Ischakiyah di Banten Indonesia, membutuhkan
asrama permanen untuk santri dan staffnya. Asrama mereka sebelumnya menjadi
tidak aman untuk digunakan karena kayu yang menopang bangunan semi permanen
telah dihancurkan oleh rayap. Para siswa perempuan saat ini tinggal di sebuah
rumah dekat asrama, sampai asrama baru didirikan.
Kami mohon
dukungannya dalam membangun asrama untuk meningkatkan taraf hidup adik-adik
kami di sekolah Al-Ischakiyah.
PESANTREN
AL-ISCHAKIYAH NAMENG RANGKASBITUNG
Pesantren untuk
Anak Yatim dan Dhuafa
Al-Ischakiyah
Nameng Rangkasbitung adalah pondok pesantren yang memberikan subsidi biaya
kepada santri dari keluarga tidak mampu di wilayah Banten. Pondok Pesantren ini
juga menawarkan sekolah gratis untuk sekitar 50 anak yatim dan anak-anak yang
orang tuanya tidak mampu membayar biaya sekolah mereka. Sekolah ini menawarkan
kurikulum sekuler (tingkat SMP hingga SMA) di pagi hingga sore hari dan
kurikulum agama di sore hingga malam hari.
Sekolah
Al-Ischakiyah adalah salah satu dari dua sekolah yang didirikan oleh Yayasan
Al-Ischakiyah di Banten, provinsi paling Barat Jawa. Berlokasi di Desa Nameng,
Rangkasbitung, sekolah ini dibangun di atas lahan seluas 6 hektar yang
diwakafkan oleh keluarga Bapak Haji Achmad Djazuli.
Di bawah
kepemimpinan Ustadz Drs Memed Rachmatullah, sekolah yang awalnya hanya memiliki
11 siswa pada tahun 2009, kini telah berkembang menjadi sekitar 100 siswa,
ditambah dengan 35 staff yang sebagian besar adalah Guru/Ustad.
Visi
Visi sekolah
adalah unggul dalam penanaman nilai-nilai Islam dalam rangka mengembangkan
generasi cendekiawan dan insan yang berakal.
Misi
- Menyediakan kurikulum seimbang yang akan membina umat Islam
berwawasan luas
- Menyelenggarakan pendidikan Islam untuk semua jenjang, mulai dari
PAUD, SMP, dan Perguruan Tinggi.
- Menerapkan kebijakan penilaian yang efektif, berdasarkan 3 unsur:
karakter pribadi, hasil akademik, dan penguasaan pendidikan Islam (disertai
dengan kesadaran beragama dan ibadah)
- Memelihara kegiatan dakwah dan ekonomi yang membantu mendukung dan
menunjang kurikulum sekolah.
Kurikulum
Sekolah ini
mengadopsi sistem Pesantren Modern ala Gontor (Sekolah Islam Modern ala Gontor)
untuk pendidikan Islamnya. Untuk pendidikan sekuler, kurikulum didasarkan pada
program Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang
dirancang oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Setelah siswa
lulus dari SMA mereka sering mencari pekerjaan di daerah Banten dengan beberapa
di antaranya bekerja sebagai guru di pondok pesantren. Siswa yang berprestasi
di sekolah bisa mendapatkan beasiswa ke universitas.
Sekolah ini
juga menawarkan kelas Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) tentang Akuntansi untuk
lulusan SMP.
LOKASI DAN
FASILITAS SEKOLAH
Terletak di Desa
Nameng Ransgkasbitung Lebak, Banten, di daerah yang agak terpencil. Desa ini
terletak sekitar 600 meter dari jalan raya.
Bangunan utama
terdiri dari ruang kelas dan kamar asrama, beberapa di antaranya adalah
struktur semi permanen yang terbuat dari bambu dan kayu untuk menghemat biaya.
Di dalam
kompleks sekolah juga terdapat masjid yang diwakafkan oleh keluarga salah satu
donatur sekolah.
Kebutuhan Asrama
Perempuan
Karena
kekurangan dana, asrama siswa dan guru pada awalnya dibangun di atas panggung
kayu sebagai bangunan semi permanen. Seiring berjalannya waktu, pihak sekolah
berhasil membangun gedung permanen untuk siswa laki-laki dan sedang menunggu
dana tambahan untuk membangun asrama permanen untuk siswa perempuan. Sayangnya,
sebelum itu terwujud, asrama perempuan semi permanen menjadi tidak aman untuk
ditinggali karena rayap telah menggerogoti sebagian besar penyangga kayu (lihat foto).
Untuk
sementara, para siswa dan guru perempuan tinggal di sebuah rumah dekat milik
pendiri sekolah. Dengan keterbatasan ruang dan bertambahnya jumlah santri dan
guru perempuan di sekolah tersebut, maka diperlukan asrama tetap di pondok
pesantren.
PENGGUNAAN DANA
Pesantren
Al-Ischakiyah membutuhkan setidaknya Rp.107 juta untuk menyelesaikan
pembangunan asrama putri. Dana tersebut akan digunakan sebagai berikut:
•
Tiang beton: Rp9,9 juta
•
Dinding dan plafon: Rp37,3 juta
•
Atap: Rp11,5 juta
•
Listrik dan Penerangan: Rp1,6 juta
•
Teras: Rp5,1 juta
•
Tenaga Kerja: Rp42,0 juta
Memastikan dana
digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan. Kapital Boost akan meminta tanda
terima untuk pembayaran yang dilakukan untuk pembelian bahan serta layanan
tenaga kerja. Kami juga akan memberi para donatur pembaharuan bulanan tentang
kemajuan pembangunan asrama.
INFO KONTAK
Jika Anda
memiliki pertanyaan tentang kampanye donasi ini, jangan ragu untuk menghubungi
Kapital Boost di +65 8433 1760 atau melalui email di hello@kapitalboost.com.
Anda juga dapat
menghubungi Kepala Pesantren Al-Ischakiyah Pak Haji Achmad
Djazul, melalui email adjazuli_d@yahoo.com.